Nonton Film The Day He Arrives (2011) Subtitle Indonesia

Sinopsis Indonesia The Day He Arrives (2011)

Sang-Joon adalah profesor di departemen film di universitas provinsi. Dia pergi ke Seoul untuk bertemu seniornya, Young-Ho, yang bekerja sebagai kritikus film. Sang-Joon tinggal di desa utara di Seoul selama 3 hari.

Download Film The Day He Arrives (2011) : 1080p Fembed | 360p GDrive | 360p DOOD | 1080p STape | 1080p UTBox

Seong-jun pergi ke Seoul untuk bertemu dengan seorang teman dekat yang tinggal di Bukchon (Desa Utara; Bahasa Korea: 북촌), Distrik Jongno. Ketika temannya tidak menjawab teleponnya, Seong-jun berkeliaran di sekitar Bukchon dan bertemu dengan seorang aktris yang dulu dia kenal. Keduanya berbicara sebentar tapi segera berpisah. Dia berjalan ke Insa-dong dan minum makgeolli (anggur beras) sendirian. Beberapa siswa film di meja lain memintanya untuk bergabung dengan mereka — Seong-jun dulunya adalah sutradara film. Dia segera mabuk dan menuju rumah mantan pacarnya.

Tidak jelas apakah ini hari berikutnya atau hari lain, Seong-jun masih berkeliaran di sekitar Bukchon. Dia bertemu dengan aktris itu lagi. Mereka berbicara dan segera berpisah. Dia akhirnya bertemu temannya dan mereka menuju ke sebuah bar bernama Novel dengan seorang profesor wanita yang dikenal temannya. Pemilik bar memiliki kemiripan yang mencolok dengan mantan pacar Seong-jun. Dia memainkan piano untuknya.

Sekali lagi tidak jelas apakah ini hari berikutnya atau hari lain, Seong-jun pergi ke Perpustakaan Umum Jeongdok bersama temannya dan menyebutkan bahwa itu adalah tempat pertama dia mengejar seorang wanita. Belakangan, mereka minum-minum dengan mantan aktor yang pernah berbisnis di Vietnam. Profesor perempuan yang sama bergabung dengan mereka dan keempatnya pergi ke bar bernama Soseol (lit. “Novel”). Seong-jun mabuk dan akhirnya mencium pemilik pub.

Seong-jun mungkin telah menghabiskan beberapa hari di Seoul bersama temannya, atau mungkin ini masih hari pertamanya di sana. Dia mungkin telah belajar sesuatu dari pertemuan dengan mantan pacarnya, atau mungkin harus bertemu wanita yang mirip dengannya lagi, untuk pertama kalinya. Saat kehidupan hadir dengan sendirinya tidak lebih dari nilai waktu hari ini, Seong-jun juga tidak punya pilihan lain selain menghadapi “hari ini”.